Semuanya berawal dari kebetulan yang tidak disengajai. Suatu siang yang hujan aku berkumpul bersama bebrapa teman yang memulai persahabatan kami dari ajang pemilihan Putra Putri Psikologi Universitas Brawijaya yang biasa kami sebut PAPISI. Yaaa, singkat cerita aku terpilih menjadi Putri Psikologi 2014. Setelah satu tahun menjabat, akhirnya kami menemukan Putri Psikologi yang baru di tahun berikutnya. Hingga akhirnya tiba saatnya untuk mencari finalis Putra dan Putri Psikologi di tahun 2016. Walaupun sudah melepas jabatan sebagai Putri Psikologi, namun aku dan rekan-rekan PAPISI 2014 tetap membantu dan membimbing adik-adik kami terutama dalam proses seleksi untuk PAPISI generasi 2016.
Nah berawal dari diskusi pendek bersama teman-teman PAPISI aku ditawarkan untuk mengikuti ajang pemilihan Miss Floral 2016. Hal itu bermula karena salah seorang teman merupakan EO dari acara tersebut. Ia menawarkan aku dengan sedikit paksaan dan teman-teman yang lainpun ikut menyemangati pemaksaan yang dilakukannya. Awalnya aku enggan untuk mengikuti pemilahan tersebut karena aku berpikir ini adalah saatnya aku fokus terhadap skripsiku. Namun jauh dilubuk hati terdalam, aku juga memiliki minat untuk menambah pengalaman dan teman baru. Beberapa saat kemudian akhirnya aku terima tawaran teman-teman untuk mengikuti pemilihan Miss Floral 2016 dengan sedikit keterpaksaan dan ketidak yakinan.
Miss Floral merupakan salah satu Pemilihan sebagai duta dari Lippo Plaza Batu. Sebagai Miss Floral, harus mampu berpartisipasi dalam berbagai event yang dilaksanakan oleh Lippo maupun mengahadiri event lain yang mengundang Miss Floral ataupun Lippo.
Seleksi pertama adalah interview. Sebagai mahasiswi Psikologi semester tua, proses wawancara bukanlah hal terberat yang harus aku lalui. Dalam psikologi proses interview adalah kegiatan yang penting dan sering dilakukan. Baik menjadi intervieweer maupun interviewee semua sudah pernah dilakoni. Yang perlu disiapkan adalah ketenangan sebelum proses berlangsung. Setelah sesi wawancara pada hari yang sama, finalis Miss Floral juga menunjukkan bakat dan keberaniannya di atas panggung dengan Catwalk dan memperkenalkan diri. Untung saja aku telah dibekali ilmu catwalk karena sempat ikut dalam salah satu agency model malang dan mendapatkan banyak ilmu mengenai jalan dan pose. Tanpa ragu akupun berjalan dan mengerahkan semua kemampuanku diatas panggung. Setelah semua finalis memperkenalkan diri, tibalah saatnya pengumuman finalis 20 Besar Miss Floral 2016. Saat pengumumannyatersebut, aku lumayan optimis kalau akan masuk menjadi finalis 20 besar dan tanpa diduga nama pertama adalah namaku. Rida Yunitha (si perempuan beruntung).
Setelah memasuki 20 Besar, kegiatan berikutnya adalah karantina selama 2 hari di hotel Purnama Batu. Selama karantina aku mendapat banyak teman baru, ya sebagian besar dari mereka adalah orang-orang yang baru kukenal. Selama karantina terdapat banyak kegiatan seperti sharing dengan Miss Floral terdahulu, kelas kepribadian, public speaking, latihan koreo, megunjungi radar batu, selecta dan rumah penenun batik. Aku akui selama karantina aku berusaha namun tidak mengerahkan semua kemampuan yang aku miliki. Di hari terakhir, sampai pada acara tes bakat yang diadakan di Lippo Plaza. Untuk penampilan tes bakat ini aku telah mempersiapkannya dengan maksimal. Yang aku tampilkan adalah kolaborasi tarian kontemporer yang aku rancang sendiri ditambah catwalk lemah gemulai mengikuti irama lagu janger dari Guruh Soekarno. Saat itu aku mencoba tampil semaksimal mungkin dan mendapat respon yang luar biasa dari penonton serta dewan juri.
Setelah penampilan tes bakat, 20 besar finalis Miss Floral juga berwisata ke pabrik viva cosmetic di Surabaya. Disana kami melihat proses pembuatan dan juga mendapatkan beauty class dari pihak viva cosmetik.
Hari Grand Final Miss Floral telah ditetapkan dan aku mempersipakan diri semaksimal mungkin untuk diatas panggung. Dengan keyakinan yang mulai membesar aku lolos menjadi top 3. Pertanyaan yang dberikan untuk top 3 pun berhasil aku jawab dengan bakat ketenangan diatas panggung yang aku miliki. Tibalah saatnya pengumuman pemenang miss floral 2016 diumumkan dan kembali Rida Yunitha si perempuan beruntung mendapatkannya. Tentu saja rasanya bahagia dan bersyukur pada saat itu.
Yaaaa, entah mengapa aku selalu merasa menjadi manusia yang penuh dengan keberuntungan, Apa yang terjadi dihidupku semuanya bukan semata atas setiap usaha dan kerja kerasku saja namun ada faktor lain yang menggiringku untuk sampai di sana. Itulah mengapa aku menyukai dandelion, semua ini aku jalani seperti dandelion. Biarkan angin yang membawa kita entah pergi kemana entah jatuh di mana, dan sat itu telah tiba maka kita harus mengerahkan semua usaha dan kerja keras untuk menghasilkan bunga yang baru. Berjuanglah yang sewajarnya saja, jangan dilebih-lebihkan dan jangan dikurang-kurangkan. Biarkan semua sesuai porsinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar