Minggu, 08 September 2013

Biarkan Aku Becerita - Bersyukur

Halo sahabat, bagaimana kabar kalian? Aku berharap jawabannya adalah luar biasa. Apapun keadaan sahabat saat ini, jangan sampai lupa bersyukur, karena syukur sungguh indah adanya. Begitu banyak hal yang terlintas dalam pikian ini namun sayangnya semua itu hanya sekedar dipikiran. Kini aku mulai lagi mencoba menggerakkan jari jemari ini setelah sekian lama aku berhenti untuk menuangkan segala pikiranku  sendiri dalam tulisan-tulisan yang kiranya sedikit bermanfaat.

Aku berpikir tentang seorang ibu dan seorang gadis.
Ibu ini adalah seorang single parent yang berjuang sepenuh jiwa untuk membesarkan dua anaknya setelah ditinggalkan oleh suaminya beberapa tahun yang lalu. Dia adalah seorang pedagang dengan warung yang lumayan (tidak begitu besar namun tidak begitu kecil) di pinggir jalan. Sang ibu memiliki 2 orang anak, yang pertama anak perempuan yang kini duduk di bangku kelas 5 SD dan yang kedua anak laki-laki yang baru kelas 2 SD. Sang ayah meninggal sudah cukup lama ketika si bungsu berusia 2 tahun. Sejak saat itu si ibu sangat berjuang melewati kerasnya jalan hidup di dunia ini. Suatu ketika aku berbelanja ke warungnya, dan dia banyak bercerita kepadaku tentang hidupnya yang sangat malang sejak masih belia. Dia selalu hidup dengan keterbatasan dan cobaan, hingga dia menikah dengan suaminya yang kini entah sudah berada dimana, namun aku harap beliau dalam keadaan baik dan selalu melindungi keluarga yang ditinggalkan. Suatu ketika masih hidup, suaminya pernah berjanji untuk membahagiakan si istri, akan membelikan pakaian yang bagus, perhiasan dan bepergian jika suatu saat nanti ia telah naik pangkat. Namun apa daya takdir berkata lain 2 harinya lagi adalah hari kenaikan pangkatnya namun sang suami telah berpulang kembali kepada Tuhan. Betapa berat pukulan batin yang dirasakan si istri, ditinggal oleh suami yang sesungguhnya masih sangat dibutuhkannya, masih dalam luka dihatinya namun anak-anak yang masih kecil terus bertanya tentang kepergian ayah mereka yang tak kunjung pulang dan semakin perihlah luka di hatinya. Entah bagaimana dia akan bertahan, dan bagaimana pula membesarkan kedua anak-anaknya yang masih kecil. Semua itu selalu membebani pikirannya, kehilangan yang sangat berat di usianya yang masih sangat produktif. Hari demi hari ia coba jalani tetap terus bertahan melewati semua kejadian- kejadian kurang mengenakkan di dalam keluarga ataupun masyarakat yang usil dan tidak mengerti akan dirinya. Namun apapun itu ia tetap terus bertekad untuk bertahan dan semangat berusaha untuk melakukan yang terbaik untuk kedua anaknya. Walau tanpa sang suami yang sangat ia cintai namun ia takkan mengecilkan hati anak-anaknya bahwa mereka dibesarkan tanpa seorang ayah. Dia sering berkata pada anak-anaknya bahwa dirinya adalah ibu dan ibu adalah ayah jadi disini ada ibu dan ayah. Ia sangat yakin bahwa semua cobaan ini akan ada hasilnya yang indah suatu saat nanti asalkan dia bisa melalui semua ini. Dan dia juga bertekad bahwa suatu saat nanti dia harus membuat kedua anaknya sukses dalam kehidupan mereka.
Kini untuk seorang gadis. Gadis ini adalah gadis yang baru saja menyelesaikan pendidikannya di tingkat SMA dengan nilai yang pastinya sangat memuaskan, bagaimana tidak semenjak kelas 1 dia sering menjadi juara umum. Gadis yang baru saja tamat SMA ini juga baru saja menjadi anak yatim piatu di dunia ini. Ayah yang selama ini bersamanya, menemaninya setelah kematian ibunya 4 tahun lalu kini juga meninggalkannya di dunia ini. Ia tidak memiliki saudara kandung bahkan kakek dan neneknya juga sudah tiada. Begitu malang nasibnya ditinggal oleh kedua permata dalam hidupnya, betapa sedih dan perih hatinya saat ini. Dia adalah anak cerdas dan berprestasi tapi kepergian orangtuanya begitu cepat tanpa dia menunjukan segala prestasi akhir yang dia miliki. Gadis yang sangat kuat menjalani hidup ini. Rumah yang dulu dihuni bersama ayah dan ibunya, kemudian bersama ayahnya, kini hanyalah tinggal dia sendiri. Namun walau begitu, dia adalah gadis yang tegar. Dia tetap berusaha bangkit dan mengejar cita-citanya dan melanjutkan pendidikannya.
Begitu banyak kisah orang-orang di dunia ini yang dapat dijadikan inspirasi tentang hidup ini. Walau jatuh dan terluka mereka tetap bangkit untuk orang-orang terkasih disekitar mereka atau setidaknya untuk diri mereka sendiri.
Janganlah terlalu melihat yang diatas tetapi sekali kali berpalinglah kepada yang di bawah.

Jadikan yang diatas sebagai motivasi untuk maju dan ingatlah masih banyak yang dibawah untuk selalu bersyukur akan apa yang telah kita miliki di dunia ini. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

3 Tahun dari Sekarang

Akan ada saatnya bunga bermekaran menghiasi taman dengan keindahan warna, bentuk serta harumnya yang semerbak Akan ada saatnya anak b...

Popular Posts